Sabtu, 14 Maret 2009

UKDW in Sustainability




Universitas Kristen Duta Wacana atau yang biasa kita sebut UKDW adalah salah satu Universitas Swasta yang berada di Yogyakarta. Universitas ini mempunyai bangunan yang berjajar-jajar membentuk garis linear. Tiap gedung diberi nama dari selatan ke utara sesuat abjad yaitu mulai dari Agape, Biblos, Chara, Dikdaktos, hingga yang paling utara adalah gedung Koinonia.


Menurut beberapa sumber UKDW ini didirikan pada tahun 1985. Dan saat itu hanya ada ilmu Theologia saja. Tetapi mulai dibukalah kelas-kelas baru demi perkembangan universitas dan pendidikan. Mulai dari manakemen, Akutansi, Arsitektur, Teknik informatika, sistem informasi, desain produk, dan biologi lingkungan, dan itu membutuhkan waktu (time) yang tidak sebentar.


Dikaitkan dengan sustainability yang dapat meliputi beberapa faktor yaitu waktu (time) , persepsi (perception) , aktivitas (activity), dan elemen fisik (physical element). Untuk memprediksi bagaimana Duta Wacana kedepannya dapat kita analisis dari macam-macam elemen di atas.


Mari kita bicarakan mulai dari persepsi terlebih dahulu. Duta Wacana ini paling terkenal karena perkembangannya di bidang theologia karena memang sudah lama ada di sini dan juga karena Teknologi Informasinya yang telah memenangkan berbagai kompetisi, jadi mamang kampus ini teknologinya lebih unggul dibandingkan kampus yang lain seperti halnya kartu tanda mahasiswa yang baru ditambah lagi bentuk bangunan yang cenderung mengusung tema modern dan minimalis. Disisi lain padahal bidang-bidang lainnya juga tidak kalah bagusnya. Duta Wacana ini juga merupakan universitas yang terbuka untuk suku, ras, ataupun agama karena dapat dilihat bahwa para mahasiswa di universitas ini dari Sumatra hingga Papua saja ada. Tidak sedikit pula mahasiswa yang beragama lain yang mengejar ilmu di sini walaupun secara umum ini merupakan universitas Kristen.


Lanjut kita ke physical element atau elemen fisik. Dindingnya yang berwarna cerah ini mengubah image dari bangunan-bangunan pendidikan yang kebanyakan berwarna kusam dan “nggak jelas”. Seperti pemilihan warna cat yang dipakai di gedung baru Agape yang berwarna putih semi crem, coklat, dan jingga ini berkesan cerah dan dinamis.


Bangunannya yang berjajar diberi nama tersusun seperti abjad ni juga memudahkan kita mengingatnya. Penambahan gedung baru Agape ini menunjukkan dengan jelas bahwa ada perkembangan yang progresif di kampus Duta Wacana ini. Selain dilengkapi dengan fasilitas laboratorium internet dan informatika dan tentu saja hot-spot areanya. Setiap tahun semakin maju dan tahun ini akan di buka kelas kedokteran. Banyak tangga atau jembatan penghubung yang menghubungkan antara gedung satu dengan yang lainnya. Jadi, pengguna tidak harus pusing memutar dulu kedepan kemudian masuk melalui pintu yang lain. Fasilitas elevator pun tersedia di gedung Agape yangberlaintai 5 ini. Semuanya serba praktis dan canggih. Ada pula relokasi sekaligus renovasi bank BNI, sekarang menjadi semakin luas dan nyaman.


Elemen disik yang juga melipusi tempat (place) sangat erat hubungannya dengan aktivitas yang ada di dalamnya. Aktivitas yang ada di kampus Duta Wacana ini pun sangat banyak. Yang paling sering adalah diadaknnya seminar di gedung Koinonia atau sering kita sebut auditorium. Tak jarang pula diadakannya event-event besar seperti festifal Jepang, pameran, atau pun kegiatan lomba atau competition.Para mahasiswa terlihat sangat menikmati fasilitas yang ada terlebih fasilitas hot-spot areanya yang meliput seluruh wilayah kampus. Para mahasiswa biasanya membaa notebook sambil hang-out di sudut gedung kampus, yang paling sering adalah di gedung Agape dan atrium Dikdaktos. Hari Sabtu yang merupakan hari libur kuliah pun banyak juga mahasiswa yang melakukan aktivitasnya di kampus. Entah hanya untuk ngobrol, mengerjakan tugas, atau pun UKM. Menurut saya ini sangat positif.


Dan faktor yang terakhir adalah waktu (time). Di waktu pagi kegiatan belajar mengajar dimulai jam 07.30, kebanyakan yang mengikuti program ICE atau anak-anak TI, sehinggaparkir menjadi lumayan penuh dan pasti saya mendapat tempat belakang. Kampus menjadi sepi kembalii di waktu siang sekitar pukul 11.00 dan 01.30. karena para mahasiswa masuk kelas masing-masing, dan parkiran menjadi full. Kampus akan menjadi sangat ramai di waktu sore hari menjelang Maghrib karena kelas telah usai dan warung-warung angkringan depan kampus sudah banyak yang buka dan semakin bertambah malam tentu saja semakin sepi karena sudah pada pulang.

Dilihat pula dari hubungan antara UKDW ini kepada lingkungan sekitarnya. misalnya mulai yang paling dekat saja. Di depan Duta Wacana terdapat banyak sekali pedagang kaki lima dan toko-toko kecil atau pun besar yang menyediakan mulai dari makanan, maupun jasa. Contohnya warung makan Satahi, Wahidin atau Cuplis yang kerap kali ramai diserbu para mahasiswa sepulang jam kuliah. Di waktu sore pun di trotoar kampus banyak pedagang angkringan berjualan. selain itu tersedia pula jasa fotokopi, print, toko buku, dan lain-lain. jadi Duta Wacana ini menyediakan sumber konsumen yang menjanjikan dan dapat pula menjadi sarana tempat bagi pedagang angkringan untuk berjualan. Untuk lingkup yang lebih luasnya lagi Duta Wacana sebagai tempat menuntut ilmu untuk penduduk sekitarnya juga. selain itu lulusab Duta Wacana juga dapat mengabdi pada masyarakat sekitarnya sesuai dengan jurusan yang dipelajarinya.



Setelah melihat aspek-aspek yang saya jabarkan di atas kita dapat membuat suatu prediksi. Karena faktor-faktor di atas menjadi sebuah pola, apakah akan semakin maju ataukah mundur, setelah menganalisis saya memprediksi dengan angka kepastian 80%. Dapat dilihat yang saya tulis di atas bahwa kampus Duta Wacana ini setiap periodenya mengalami perkembangan yang selalu meningkat. Menurut prediksi saya kedepannya juga akan semakin maju baik dari sisi bangunan, ekonomi, prestasi, maupun teknologi yang secara kampus Duta Wacana ini merupakn kampusnya anak-anak teknologia. Untuk segi bangunan saya mempunyai prediksi pasti akan selalu direnovasi dan mungkin di tambah lagi ruang (maksud saya belum tentu ruang dalam arti tempat yang tertutup) untuk kemajuan lagi kedepannya, mungkin akan di tambah ilmu bidang lain. Dari segi ekonomi tentu saja akan terus berkembang seiring dengan prestasi-prestasi yang di raih oleh Duta Wacana yang menjadikan universitas ini kan semakin terkenal baik dari dalam maupun luar negeri. Dan dari segi teknologi tak perlu diragukan lagi, saya memprediksi secara mutlak bahwa teknologi yang ada di kampus Duta Wacana ini tidak akan berakhir seperti sekarang ini adanya. Pastinya akan ada teknologi-teknologi baru yang semakin canggih seiring dengan berkembangnya kebutuhan dan majunya teknologi global. Prediksi untuk jangka yang lebih panjang lagi presentasenya akan semakin menurun mungkin hingga60% karena kita belum tahu pola yang selanjutnya lagi, 20% atau 40% lainnya adalah kemungkinan yang tak disangka yang akan mau tidak mau mungkin akan dihadapi oleh Duta Wacana contohnya bencana atau krisis dalam, manajemen yang semakin buruk atau insiden buruk yang akan menurunkan reputasi kampus. Beberapa persen sisa tadi adalah hal yang kita tidak ingin itu terjadi, jadi peran kita sebagai pengguna di dalam kampus Duta Wacana ini juga akan ikut berpengaruh terhadap perkembangan Duta Wacana kedepannya.




Teori Arsitektur 2
Nama : Cintia Antika Putri
NIM : 21 08 1252

0 komentar: